Hal yang ditakuti sebelum mendaki gunung
Pict by : pixabay.com

Untuk kalian yang belum pernah naik gunung tetapi ingin sesekali mencobanya, pernah tidak si membayangkan hal yang menakutkan saat berada di gunung. Dulu ya, sewaktu gue belum pernah naik gunung seperti sekarang. Banyak loh sesuatu yang menakutkan yang selalu gue bayangkan saat berada di gunung.

Pastinya kalian yang belum pernah nanjak alias naik gunung sering terbayang rasa takut, cemas dan sebagainya. Seperti contohnya saja, takut tidak bisa mandi saat di gunung, bertemu hewan buas, ataupun susah buang air karena belum terbiasa ataupun tidak pernah buang air di alam terbuka. Hal ini sering gue bayangkan sewaktu belum kecanduan naik gunung seperti sekarang.

Dan pernah juga gue kepikiran “emang enak yah naik gunung, udah cape, bawaan berat, kalo buang air ceboknya gimana yak kalo ga ada air lebih wadawww”. Di artikel ini gue akan berbagi pengalaman tentang beberapa hal yang gue takuti sewaktu belum pernah naik gunung, yuk langsung saja disimak di bawah ini :

   1.   Takut Tidak Bisa Cebok Saat Buang Air di Gunung.


Takut Tidak Bisa Cebok Saat Buang Air di Gunung.
Pict by : pixabay.com


Ini adalah salah satu ketakutan gue yang pertama dan selalu terbayang di dalam kepala, bagaimana jika di gunung yang didaki tidak ada sumber air, dan bagaimana jika kita harus menghemat air selama di dalam pendakian. Hal ini yang benar-benar gue takutkan. Itulah yang membuat gue males buat mendaki ke gunung manapun. tapi setelahnya gue akhirnya merasakan juga pup di gunung dengan view Ranu Kumbolo. Sejak saat itu gue malah nagih buat pup alias buang hajat alias boker di gunung hahaha. 

   2.    Takut Bertemu Binatang Buas


Takut Bertemu Binatang Buas
Pict by : pixabay.com


Yups, siapa si yang gak takut bertemu binatang buas seperti macan, singa, babi hutan, buaya darat (ups). Di gunung sendiri, masih banyak loh binatang buas yang masih berkeliaran dengan bebas. Waktu dulu gue ke Semeru pun temen gue yang gagal summit dan balik ke tempat Camp di Kalimati sempet mendengar suara Panthera Pardus alias si kucing besar yang menghuni hutan gunung Semeru. Katanya eh katanya, dari beberapa informasi yang gue terima dari berbagai sumber selain di Semeru, di gunung Lawu pun masih banyak macan yang hidup di sana. Mungkin beberapa gunung di Indonesia masih banyak hewan liar yang buas yang masih terjaga habitatnya. Dan ini salah satu katakutan gue untuk naik gunung sebelum kecanduan kayak sekarang. Takut bertemu dan diterkam oleh hewan buas.

   3.   Takut Bertemu Hantu Alias Setan


Takut Bertemu Hantu
Pict by : pixabay.com


Asli memang gue dasarnya adalah anak penakut jadi yang gue pikirkan itu di gunung setannya lebih menyeramkan daripada di kota. Apalagi gue sering baca cerita mistis jadi semakin ogah buat gua naik gunung, ya takutnya ketemu amit-amit deh. Apalagi kalau sampai kesambet dan setannya ngikut pulang, makin gawat urusannya. Tapi setelah gue beberapa kali naik gunung gw jadi sadar dan ga takut lagi. Menurut gue lebih serem setan yang berwujud manusia, contohnya setan yang bernama begal dan munculnya pada waktu dini hari, dijamin mereka lebih menyeramkan karena kelakuan mereka dapat menghilangkan nyawa seseorang dan merugikan banyak pihak.

   4.   Takut Tersesat


Takut tersesat
Pict by : pixabay.com


Salah satu hal mengerikan lainnya yang gue takutkan adalah tersesat di gunung. Bayangkan jika kalian tersesat tanpa bisa survive di hutan, wassalam lah kalian. Namun ada beberapa cara yang gue ketahui untuk meminimalisir kejadian dan risiko seperti ini, setelah gue berani naik gunung dan membaca informasi tentang pendakian serta bergabung di komunitas. Setelah gue ikut salah satu komunitas pendaki gunung, gue dapat banyak ilmu dan cerita dari pengalaman beberapa member tentang bagaimana meminimalisir risiko tersesat apalagi kecelakaan saat melakukan pendakian. Intinya kekompakan tim saat mendaki menentukan keselamatan.

   5.   Takut Ketinggian


Takut Ketinggian
Pict by : pixabay.com


Waktu kecil saat diajak orang tua naik jembatan penyebrangan orang atau jpo, gue selalu ketakutan. Apalagi untuk naik gunung, rasa takut yang ada di dalam diri gue semakin bertambah. Namun sialnya sebelum punya hobi naik gunung, saat pertama kali gue kerja di perusahaan ISP (Internet Service Provide). Awalnya gue diterima sebagai teknisi sebelum sekarang berpindah posisi menjadi NOC (Network Operation Center). Yangmana menjadi teknisi mau tidak mau harus bisa memanjat tower puluhan meter untuk keperluan pointing radio. Dari sinilah gue sudah tidak takut lagi dengan yang namanya ketinggian, malah gue samakin terbiasa dan suka dengan ketinggian apalagi waktu gue sudah berada di puncak gunung. Momen menunggu detik-detik matahari terbit adalah hal yang sangat istimewa di dalam hidup gue.

Itulah beberapa hal yang gue takutkan sewaktu belum pernah naik gunung, sesungguhnya ketakutan itu hanyalah sugesti saja. Toh saat dicoba dan dijalankan malah rasa takut hilang dan berganti dengan rasa takjub. Namun harus kalian ingat, saat naik gunung banyak yang harus dipersiapkan. Dari mulai latihan fisik, sampai mempersiapkan peralatan yang lengkap dari ujung kaki sampai ujung kepala agar terhindar dan meminimalisir risiko kecelakaan. Jangan buang sampah sembarangan apalagi berperilaku yang sembarangan juga, jaga alam kita agar kelak dapat dinikmati oleh anak cucu kita semua.

~Salam Santuy
~Salam Lestari