Kalian
yang suka dengan dunia pendakian gunung pasti sering mendengar istilah Hipotermia.
Hipotermia ini adalah suatu gejala dimana kondisi suhu di dalam tubuh menurun drastis
di bawah 35°C. Saat suhu atau temperatur tubuh di bawah titik
normal, beberapa sistem yang ada di dalam tubuh seperti sistem pernafasan dan
fungsi organ lainnya akan terganggu.
Jika
tidak ditangani secara cepat dan tepat, hipotermia ini akan dapat menyebabkan gagalnya
sistem pernafasan dan sistem sirkulasi jantung. Lebih parahnya lagi hipotermia
ini dapat menyebabkan kematian. Hipotermia dapat dikenali dari beberapa gejala
yang dialami oleh korban. Berikut beberapa gejala hipotermia yang dapat dikenali
secara langsung :
a)
Lemas
atau mengantuk.
b)
Mulai
berbicara tidak jelas atau bisa juga bergumam.
c)
Kepanasan
dan serasa ingin membuka pakaian meskipun udara sangat dingin.
d)
Tingkat
kesadaran menurun sampai pingsan.
e)
Napas
yang mulai pelan dan pendek.
Di
atas adalah sedikit penjelasan gue tentang hipotermia beserta gejala yang
ditimbulkan. Dan penjelasan di atas adalah rangkuman beberapa informasi yang
gue dapat dari berbagai macam sumber. Oh ya, di artikel ini juga gue akan
menjabarkan beberapa tips dan trik cara mencegah hipotermia ketika melakukan
pendakian gunung.
Baca Juga : 5 Hal yang Gue Takuti Sebelum Mencoba Naik Gunung.
17 Perlengkapan Wajib Saat Naik Gunung
Karena
sejatinya ketika kita mau melakukan pendakian ke gunung, menurut gue kita harus
siap dengan berbagai macam risiko. Seperti halnya hipotermia, kita harus siap
dan mengetahui risiko apa yang akan terjadi ketika naik gunung. Maka dari itu
ada baiknya lakukan persiapan yang matang ketika akan naik gunung.
Persiapan
apa sajakah untuk mencegah hipotermia ketika mendaki gunung, berikut tips dan
trik mencegah hipotermia ketika berada di gunung :
1. Aklimatisasi
![]() |
Pict by : pixabay.com |
Apa sih aklimatisasi itu? Aklimatisasi
adalah Penyesuaian fisiologi atau adaptasi tubuh terhadap lingkungan yang baru.
Atau sederhananya penyesuaian tubuh terhadap lingkungan sekitar mencakup
ketinggian, dan suhu udara yang lebih rendah dari biasanya. Biasanya teknik ini
dilakukan ketika mendaki gunung di atas 4000mdpl tetapi, bisa juga dilakukan di
gunung yang ketinggiannya 300mdpl ke bawah. Cara mudahnya si menurut gue,
ketika baru sampai base camp pendakian, hendaknya kita menginap semalam di base
camp tersebut sebelum melakukan tracking. Karena dengan cara itu kita bisa
beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
2.
Pastikan
Pakaian Tetap Kering di Badan
![]() |
Pict by : pixabay.com |
Saat kita tracking di jalur pendakian,
menurut gue tidak perlu memakai pakaian yang tebal. Cukup memakai kaus saja dan
tidak perlu memakai jaket kenapa? Karena saat berjalan tubuh akan cepat
berkeringan dan apabila memakai kaus dan jaket sirkulasi udara yang masuk ke
tubuh tidak normal. Dampaknya badan akan mengeluarkan keringat berlebih dan
akan terasa ngap istilah yang gue pakai hehe. Lalu, saat kita tiba di tempat
camp dan sudah mendirikan tenda. Hendaknya cepat mengganti pakaian yang dipakai
saat tracking dengan pakaian kering. Hal ini berguna agar tubuh tetap hangat jika
tidak, pakaian yang dipakai saat tracking sudah lembab akibat keringat yang
dikeluarkan, dan tetunya ini akan menyebabkan badan tambah dingin. Makanya,
mengganti pakaian yang sudah lembab dengan pakian kering sangat penting untuk
menjaga suhu badan tetap hangat.
3.
Menjaga
Cairan Tubuh
![]() |
Pict by : pixabay.com |
Hindari dehidrasi dengan minum yang
cukup, ingat yah, minum yang cukup jangan berlebihan. Saat tracking memang membutuhkan
banyak tenaga dan kita gampang haus. Minum lah sesekali dan jangan terlalu
berlebihan karena jika saat tracking berlebihan saat minum, akan menyebabkan kita
kembung dan malas berjalan. Perhatikan juga logistik dan air yang kita bawa,
jangan kelibihan dan jangan juga kurang.
4.
Makan
yang Cukup
![]() |
Pict by : pixabay.com |
Saat naik gunung kita membutuhkan tenaga ekstra dan juga
tubuh akan cepat membakar kalori. Makanlah yang cukup dan perhatikan juga kalorinya
sehingga kondisi tubuh bisa terjaga. Tenaga cukup dan badan tidak kedinginan
serta energi tetap terjaga. Jangan sampai kita kekurangan makanan, tentunya ini
akan membahayakan diri sendiri dan rentan terkena hipotermia.
Tips
dan trik di atas bisa menjadi referensi untuk mencegah secara dini serangan
hipotermia, karena mencegah sedini mungkin lebih baik. Persiapkan mental dan
fisik jika kalian ingin melakukan pendakian ke gunung manapun dengan ketinggian
berapapun. Jangan anggap remeh gunung yang akan kalian daki karena tidak begitu
tinggi. Karena naik gunung itu adalah kegitan penuh risiko dan banyak tantangan
di dalamnya.
~Salam
Santuy
~Salam
Lestari
4 Komentar
Berguna kak buat Dede yang punya kakek tinggal di daerah Pegunungan, tapi suhu dingin suka bikin gampang lapar �� Dede juga suka kena hipotermia karena suhunya cenderung rendah
BalasHapusGue punya alergi dingin n sakit magh... jadi bener banget itu jaga suhu dan makan
BalasHapuskeren ini tips nya. Berguna utk akuh yg belom pernah naik gunung
BalasHapusRingkasan yang efektif untuk mengingatkan kami-kami, para pecinta gunung, agar tetap menjaga kondisi fisik ketika berada di alam.
BalasHapus